Senin, 29 April 2019

Cloud Computing

CLOUD COMPUTING
Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).
20_2

Jenis-jenis cloud computing

Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:

Software as a Service (SaaS)

Adalah salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.
Contoh, layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail), social network (Facebook, Twitter, LinkedIn) instant messaging (Yahoo Messenger, Skype, Line, WhatsApp) dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai sekarang bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. 
Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh, Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud.

Platform as a Service (PaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.
Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya.
Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web ServiceWindows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS.
Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

Infrastructure as a Service (IaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya.
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dan lainnya dengan segera.

Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud

Setelah kita bahas apa itu Cloud Computing dan jenis layanan-nya, sekarang kita bahas tentang berberapa terminologi yang sering dipakai dalam Cloud Computing. Kita mulai dari 3 terminologi berikut: Public CloudPrivate Cloud dan Hybrid Cloud.

Public Cloud

Adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Kita sebagai user tinggal mendaftar ataupun bisa langsung memakai layanan yang ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanan-nya.
Contoh Public Cloud yang gratis: Windows Live MailGoogleMailFacebookTwitter dan sebagainya.
Contoh Public Cloud yang berbayar: SalesForceOffice 365Adobe Creative CloudWindows AzureAmazon EC2, dan sebagainya.
Keuntungan: Kita tidak perlu investasi dan merawat infrastruktur, platform ataupun aplikasi. Tinggal pakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau bayar sejauh pemakaian kita (pay as you go).
Kerugian:
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internet-nya.
Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan.

Private Cloud

Adalah layanan Cloud Computing, yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasa-nya departemen IT akan berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi user (pemakai).
Sebagai Service Provider tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada.
Contoh layanannya:
SaaS: Web Application internal, Sharepoint, Mail Server internal, Database Server untuk keperluan internal.
PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk internal
IaaS: Virtual Machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal

Keuntungan:
Keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri.
Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal.
Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).
Kerugian:Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastruktur-nya.
Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.

Hybrid Cloud

Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang di-implementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contohnya:
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke database internal tersebut.
Perusahaan B, menyewa layanan dari Office 365 (Public Cloud), karena perusahaan B tersebut sudah punya Active Directory yang berjalan diatas Windows Server mereka (Private Cloud) maka kita bisa konfigurasikan Active Directory tersebut sebagai identity untuk login di Office 365.
Keuntungan:Keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti bahwa menyimpan data di public cloud tidak aman ya).
Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari kedua-nya.
Kerugian:
Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, maka infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
Sumber:
  • “Cloud Computing dan Contoh Penerapan dalam Perusahaan”. Diambil dari: http://cloudindonesia.com/cloud-computing-dan-contoh-penerapan-dalam-perusahaan/
  • “Komputasi Awan dan Arsitektur Penyimpanan Awan”. Diambil dari: http://www.seagate.com/id/id/tech-insights/cloud-compute-and-cloud-storage-architecture-master-ti/
  • “Hybrid Cloud Hosting and Its Market Value”. Diambil dari: http://www.mytechlogy.com/IT-blogs/11965/hybrid-cloud-hosting-and-its-market-value/#.V-tZGoh974c
  • Anggi, Fersisilia. “Pengertian, Manfaat, Cara Kerja dan Contoh Cloud Computing”. Diambil dari: http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
  • Greiner, Robert. 2014. “Windows Azure IaaS vs. PaaS vs. SaaS”. Diambil dari: http://robertgreiner.com/2014/03/windows-azure-iaas-paas-saas-overview/
  • Gsoedl, 2013. “Hybrid Cloud Storage”. Diambil dari: http://searchstorage.techtarget.com/magazineContent/Hybrid-cloud-storage
  • http://www.cloudcow.com/sites/default/userfiles/image/cloud_humor.png
  • Ulum, Bahrul. 2015. “Faktor Pertimbangan untuk Memilih Cloud”. Diambil dari: http://blog.wowrack.co.id/2015/01/faktor-pertimbangan-untuk-memilih-cloud.html

Senin, 04 Februari 2019

Tugas Softskill Profile Perusahaan IT

PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA - Profil Perusahaan yang bergerak dalam Bisnis Informatika





1.Profil Perusahaan
Indosat Ooredoo (lengkapnya PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama Indosat) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix Ooredoo, Mentari Ooredoo dan IM3 Ooredo,jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing). Indosat Ooredoo juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data Communication Services).
Pada tahun 2011 Indosat Ooredoo menguasai 21% pangsa pasar.Pada tahun 2013, Indosat Ooredoo memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telefon genggam.Pada tahun 2015 Indosat Ooredoo mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebesar 68,5 juta pelanggan dengan presentasi naik 24,7%, dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 54,9 juta pengguna.
Pada bulan Februari 2013 perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo dan berencana mengganti seluruh perusahaan miliknya atau di bawah kendalinya yang berada di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara dengan nama Ooredoo pada tahun 2013 atau 2014. Dua tahun kemudian, pada tanggal 19 November 2015 Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo.

Nama Perusahaan
Indosat Ooredoo
Alamat Kantor
Jl. Medan Merdeka Barat 21
Jakarta, Indonesia
Berdiri
1967
Sektor
Telekomunikasi
Tokoh
Chris Kanter, Presiden Direktur Interim & Kepala Operasional Eksekutif (CEO)
Produk
Jasa komunikasi untuk telepon genggam, sambungan tetap dan MIDI (Multimedia, Data, Internet)
Website
www.indosatooredoo.com


2. Visi Dan Misi
·         Visi
o   Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia
·         Misi
·         Layanan dan Produk yang Membebaskan
·         Jaringan Data yang Unggul
·         Memperlakukan Pelanggan Sebagai Sahabat
·         Transformasi Digital




3.Jenis Jasa atau Barang Yang Ditawarkan
A.    Retail
·         IM3 Ooredoo
·         Mentari Ooredoo
·         Matrix Ooredoo
B.    Skala besar
·         Mobile
·         Convergence
·         Machine to Machine (M2M)
·         IT Services
·         Connectivity
·         Satellite
·         International & Roaming
C.    Digital
·         CIPIKA
·         Dompetku
·         Dompetku Plus
·         Dompetku Pengiriman Uang
·         On De Go
·         Pay Up
·         IMX
·         Ideabox
·         Arena Seru

4.Cakupan Wilayah
Cakupan wilayah PT Indosat Ooredoo, Tbk mengoperasikan 66.373 base transceiver station (BTS) pada semester I/2018 yakni bertambah 7.350 BTS di enam bulan pertama 2018.
·        Struktur Group Perusahaan Komposisi Pemegang Saham & Entitas Anak Perusahaan
·         Struktur organisasi

5.Jumlah Karyawan
6.Pendapatan pertahun PT. Indosat tbk
            Indosat ooredo mengumumkan perolehan pendapatan pada Tahun 2017 adalah Rp.29.926.100.000 mengalami kenaikan pada tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2016 pendapatannya adalah Rp.29.184.600.000 dan pada tahun 2015 adalah Rp.26.768.500.000.
7.Nilai perusahaan Indosat Ooredo
·         Nilai
1.     Terpercaya                                        : Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.
2.     Peduli                                                : Menunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati.
3.     Tekad Menjadi yang Terbaik : Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.
4.     Cepat                                                 : Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi.
5.     Berjiawa Muda                                 : Enerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.

8.Gaji Karyawan PT Indosat Ooredo

9.Kesimpulan
PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia, serta merupakan anggota Grup Ooredoo, penyelenggara jasa telekomunikasi global. Indosat Ooredoo menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital. Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).


REFERENSI
[6]https://id.jobplanet.com/companies/16042/salaries/pt-indosat-ooredoo

Cloud Computing

CLOUD COMPUTING Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi...