Senin, 20 Juni 2016

MANUSIA DAN CINTA KASIH

MANUSIA DAN CINTA KASIH

1. Pengertian cinta kasih
2. Cinta menurut ajaran agama
3. Kasih sayang, kemesraan, pemujaan belas kasihan dan cinta kasih erotis

1. Pengertian Cinta kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu yaitu:
1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3.Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

2. Cinta menurut ajaran agama

Setiap agama pasti mengajarkan cinta. Di dalam agama, cinta bukan berartihanya diantara sepasang kekasih, melainkan cinta juga ada diantara keluarga, diantarakita sesama manusia satu sama lain. Terlebih lagi cinta kepada Sang Pencipta.Bagaimana kita bisa mencintai Tuhan tanpa kita pernah melihatnya? Cinta tidak dapatdilihat karena cinta tidak berwujud, tapi cinta dapat kita rasakan. Cinta menurut ajaranagama adalah rasa ketulusan hati, tanpa rasa ingin memiliki, tanpa rasa cemburu, dancinta yang mencerminkan akhlak dan moral yag baik.

3. Kasih sayang, kemesraan, pemujaan, belas kasihan, dan cinta kasih erotis
Kasih Sayang
Kasih sayang disini bukan sekedar hubungan asmara antara seorang laki-laki dan perempuan. Namun lebih bersifat universal seperti terhadap sahabat, teman,keluarga, saudara, dan lainnya. Dan yang perlu ditekankan adalah bahwa kasih sayangyang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripadamenerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi kebahagiaan orangyang dikasihi dan disayanginya.Kasih sayang merupakan anugerah dari Tuhan untuk kita yang bertujuanuntuk menentramkan dunia dengan kedamaian yang Ia berikan. Untuk itulah setiaporang harus mengerti makna kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadiandari orang lain meskipun banyak sekali perbedaan yang kita miliki. Karena darisinilah akan tercipta keharmonisan yang aman dalam bentuk kasih sayang.

Kemesraan
Berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab.Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudankasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertianmesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapatmenimbulkan daya kreativitas manusia dan dapat menciptakan berbagai bentuk senisesuai dengan kemampuan bakatnya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertasyaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkandorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalamperkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangatterasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usiasebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

Pemujaan
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya.Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Pemujaan adalah dimanakita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita percayai kebenarannya.Pemujaandapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja padaagama tertentu atau kepercayan yang ada.seperti pemujaan pada leluhur adalah suatukepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuanuntuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapabudaya Timur dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalahuntuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadanguntuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaanleluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orangtua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.Sedangkan Memuja kepada agama dapat diwujudkan dengan mengagumidan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapatberupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membanguntempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainyayang bertema mencintai Sang Pencipta.

Belas Kasihan
Belas kasihan adalah suatu sikap hati yang sangat mulia. Belas kasihantidak pernah mementingkan diri sendiri.Jika seseorang selalu memiliki hati belaskasih, maka itu menunjukkan seberapa besar kelapangan dada seseorang. Ketikaseseorang menggunakan belas kasihnya untuk mengubah musuhnya, pada saat ituenergi semacam itu akan menjadi senjata yang lebih ampuh bila dibandingkan denganpisau dan pedang.Seorang yang berbelas kasih akan bermurah hati dan mengalah saatmenerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orangdengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalahpahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahanpenghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan ataspenderitaan yang dialami oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar,semua itu adalah sikap hati dari sang sadar yang kekal abadi.Belas kasih memperlakukan seseorang tidak membutuhkan ucapan kata-katayang terlalu banyak, tersenyum simpul saja sudah bisa meneruskan pikiran baik belaskasih ini kepada orang lain. Belas kasih merupakan suatu energi yang nyata, dia bisamelumerkan es dan salju yang berada di dalam hati manusia.

Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akanpenyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifatekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yangpaling tidak dapat di percaya.Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan denganpengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yangsampai waktu itu terdapat diantara 2orang yang asing 1sama lain. Tetapi seperti yangtelah di katakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba inipada hakekatnya hanyalah sementara

Dalam cinta kasih erotis terdapat ekskllusivitas yang tidak terdapat dalamcinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri eksklusif dalam cinta kasiherotis ini perlu di bicarakan lebih lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasiherotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasiherotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai 1 pendirian, yaitu bahwaseseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain yang sedalam-dalamnya.

Konsepsi Ilmu Budaya dasar dalam kesustraan

1. Pendekatan Kesusastraan

A. Pengertian sastra
Secara etimologis kata sastra berasal dari bahasa sansekerta, dibentuk dari akar kata sas- yang berarti mengarahkan, mengajar dan memberi petunjuk. Akhiran –tra yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk..Secara harfiah kata sastra berarti huruf, tulisan atau karangan. Kata sastra ini kemudian diberi imbuhan su- (dari bahasa Jawa) yang berarti baik atau indah, yakni baik isinya dan indah bahasanya. Selanjutnya, kata susastra diberi imbuhan gabungan ke-an sehingga menjadi kesusastraan yang berarti nilai hal atau tentang buku-buku yang baik isinya dan indah bahasanya.Selain pengertian istilah atau kata sastra di atas, dapat juga dikemukakan batasan / defenisi dalam berbagai konteks pernyataan yang berbeda satu sama lain. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa sastra itu bukan hanya sekedar istilah yang menyebut fenomena yang sederhana dan gampang. Sastra merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiatan yang berbeda-beda. Kita dapat berbicara secara umum, misalnya berdasarkan aktivitas manusia yang tanpa mempertimbangkan budaya suku maupun bangsa. Sastra dipandang sebagai suatu yang dihasilkan dan dinikmati. Orang-orang tertentu di masyarakat dapat menghasilkan sastra. Sedang orang lain dalam jumlah yang besar menikmati sastra itu dengan cara mendengar atau membacanya.Batasan sastra menurut PLATO, adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauhdari dunia ide.ARISTOTELES murid PLATO memberi batasan sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat. Menurut kaum formalisme Rusia, sastra adalah sebagai gubahan bahasayang bermaterikan kata-kata dan bersumber dari imajinasi atau emosi pengarang. Rene Welleck dan Austin Warren, memberi defenisi bahasa dalam tiga hal :
1. Segala sesuatu yang tertulis
2. Segala sesuatu yang tertulis dan yang menjadi buku terkenal, baik dari segi isi maupun bentuk kesusastraannya
3. Sebagai karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan dan bermediumkan bahasa.

B. Pengertian Seni
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa lampau.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’art (Perancis), elarte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan dengan itu isinyapun berkembangan sedikit demi sedikit kearah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain, orang Jerman menyebut seni dengan die Kunst dan orang Belanda dengan Kunst, yang berasal dari akar kata yang lain walaupun dengan pengertian yang sama. (Bahasa Jerman juga mengenal istilah die Art, yang berarti cara, jalan, atau modus, yang juga dapat dikembalikan kepada asal mula pengertian dan kegiatan seni, namun demikian die Kunst-lah yang diangkat untuk istilah kegiatan itu).
Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati. Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting dalam diri mereka dan menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap perubahan diri mereka sendiri.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.
Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.

C. Hubungan Antara Sastra, Seni Dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

2. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus terang", yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

Jenis-jenis prosa ;
1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2. Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3. Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
4. Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
5. Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
6. Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
7. Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.

Komponen dalam prosa lama ;
1. Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2. Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3. Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
4. Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
5. Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.

Komponen dalam prosa baru ;
1. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
2. Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3. Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
4. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
5. Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk kedalam sastra Indonesia baru.

3. Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi

Prosa fiksi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang disajikan dalam bentuk bahasa yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur musikalitas. Bahasa yang tidak terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema atau pokok persoalan dengan sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan dengan tema tersebut. Oleh karena itu, dalam apresiasi dengan tujuan tnembenkan penghargaan terhadap karya prosa itu, kita haruslah bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan ukuran keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu.

Nilai-nilai dalam prosa fiksi ;
1. Nilai penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah
misahiya membaca karya sastra (puisi maupun novel}, menghadiri acara deklamasi, dan
sebagainya.
2. Nilai penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau
manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan
sebagainya.
3. Nilai pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsur
intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya: astra, serta berusaha menyimpulkannya.
4. Nilai penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut akan suatu
karya, mencari hakikat atau makna suatu karya beserta argumentasinya; membuat tafsiran
dan menyusun pendapat berdasarkan analisis yang telah dibuat.
5. Nilai penerapan. Tindakan operasionalnya adalah mclahirkan ide baru, mengamalkan
penemuan, atau mendayagunakan hasil operasi dalam mencapai material, moral, dan
struktural untuk kepentingan sosial, politik, dan budaya.

Contoh Karya Sastra:
1. Mahabarata dan Ramayana
2. Siti Nurbaya
3. Salah Asuhan
4. Sengsara Membawa Nikmat

Contoh Prosa:

- Contoh novel :Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
- Contoh cerpen :Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
- Contoh biografi :Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.

4. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan sosial.
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
Mantra
Karmina (Pantun singkat)
Talibun
Syair
Gurindam
Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
Kata - kata ambigu
Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
Kata - kata konotatif
Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan
Contoh Puisi :

Lagu Siul - Chairil Anwar

Laron pada mati
Terbakar di sumbu lampu
Aku juga menemu
Ajal di cerlang caya matamu
Heran! ini badan yang selama berjaga
Habis hangus di api matamu
'Ku layak tidak tahu saja

Manusia dan Pandagan Hidup (Mind Mapping)


Cita-Cita Kedepan

Cita cita kedepan

Assalamualaikum wr.wb

Perkenalakan nama saya adalah Yogi Ermanto.Saya akan memceritakan cita cita saya kedepan ,Dulu ketika saya kecil seperti kebanyakan anak kecil lainya cita-cita saya menjadi dokter,tapi lama kelamaan cita cita sayaa berubah.Dan sekarang cita-cita saya ingin menjadi programmer sukses seperti Bill Gates , Steve Jobs dll.

Usaha usaha yang saya lakukan ialah belajar dan belajar, Tentunya saya harus berusaha menjadi lebih baik dan juga terus berdoa kepada Yang Kuasa agar dimudahkan untuk melewati semuanya sehingga saya dapat dengan mudah untuk mencapai cita-cita saya.

Misi saya ingin dimasa depan menjadi orang sukses ,membahagiakan orang tua dan keluarga .Seperti itulah gambaran singkat cita-cita saya kedepan, tanpa menutup kemungkinan adanya perubahan – perubahan di masa depan…. karena itu semua merupakan kehendak Allah SWT. kita hanya perlu menjalankan kehidupan kita dengan maksimal di setiap waktu yang diberikan-NYA.

7 Tokoh Budaya Di Indonesia dan Dunia

1. Chairul Anwar

Dunia Sastra Indonesia telah mengenal seorang penyair besar bernama Chairil Anwar, seorang yang teramat dipopulerkan oleh karya-karyanya sendiri yang memuat besarnya sebuah pemikiran akan keterkaitan dirinya dengan suatu keadaan dan persoalan zaman, tentang Perang, Revolusi dan bahkan Si Binatang Jalang(Julukan Chairil Anwar) ini telah mengisyaratkan keberadaan dirinya juga melalui kata-kata. meski sang sastrawan besar ini meninggal di usia muda yang akan beranjak 27 tahun, Sastra Indonesia dalam perkembangannya hingga saat ini masih merasakan benar pengaruh bahasa seorang Chairil Anwar yang cenderung berlepas diri dari kaidah bahasa baku demi sebuah ekspresi keindahan sastra.
Chairil Anwar adalah seorang anak tunggal yang lahir pada 26 Juli 1922 di Medan, dari pasangan Toeloes dan Saleha yang keduanya berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota di Sumatera Barat, Bapaknya adalah mantan Bupati Indragiri Riau sedangkan ibunya masih punya pertalian keluarga dengan Sultan Sjahrir (Perdana Menteri Indonesia Pertama), Chairil lahir dan dibesarkan dalam kehidupan keluarga yang cukup buruk, dimana ketika beranjak pada usia 19 tahun, kedua orang tuanya bercerai yang kemudian ayahnya menikah lagi dengan wanita lain sedangkan Chairil bersama Ibunya pindah ke Batavia (jakarta).
Chairil Anwar kecil masuk sekolah dasar Holland Indische School (HIS) yang merupakan sekolah dasar untuk orang-orang pribumi di masa penjajahan Belanda, selanjutnya dia meneruskan pendidikan menengah pertamanya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, kemudian sejak usia 18 tahun ia tidak melanjutkan sekolah lagi, meskipun begitu Chairil mampu menguasai bahasa-bahasa asing yang diantaranya Bahasa Inggris, Belanda dan Jerman. di Jakarta Chairil mulai berkenalan dengan dunia Sastra dan banyak menghabiskan waktunya untuk membaca tulisan-tulisan Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff serta Edgar du Perron, kesemua penulis tersebut kelak sangatlah berpengaruh pada tulisannya sendiri yang bisa diartikan berpengaruh juga pada tatanan Kasusastraan Indonesia.
Tahun 1942 merupakan tahun dimana nama Chairil Anwar mulai dikenal dalam Dunia Sastra, hal ini berkaitan dengan pemuatan tulisannya di Majalah Nisan, tepatnya ketika dia menginjak usia 20 tahun. pada masa itu sebagian besar puisi-puisinya bertemakan kematian. Namun saat pertama kali mengirimkan puisi-puisinya di majalah Pandji Pustaka untuk dimuat, banyak yang ditolak karena dianggap terlalu individualistis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.
Chairil Anwar dalam kehidupannya pernah menjadi penyiar radio jepang di jakarta dan mulai jatuh cinta kepada seorang perempuan bernama Sri Ayati yang hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. kemudian pada tanggal 6 Agustus 1946 ia memutuskan untuk menikahi Hapsah Wiraredja dan dikaruniai seorang putri bernama Evawani Alissa, Pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian pada akhir tahun 1948.
Chairil Anwar mulai diserang sejumlah penyakit sebelum menginjak usia ke 27 tahun yang berakhir pada kematiannya dalam usia muda di Rumah Sakit CBZ (Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo) pada tanggal 28 April 1949, dikatakan bahwa menjelang kematiannya, Chairil Anwar insaf dan mengingau memanggil “Tuhanku, Tuhanku….” dan sehari setelah kematiannya ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari masa ke masa. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar. Kritikus sastra Indonesia asal Belanda, A. Teeuw menyebutkan bahwa “Chairil telah menyadari akan mati muda, seperti tema menyerah yang terdapat dalam puisi berjudul Jang Terampas Dan Jang Putus”.
Selama hidupnya, Chairil telah menulis sekitar 94 karya, termasuk 70 puisi, kebanyakan tidak dipublikasikan hingga kematiannya. Puisi terakhir Chairil berjudul Cemara Menderai Sampai Jauh, ditulis pada tahun 1949, sedangkan karyanya yang paling terkenal berjudul Aku dan Krawang Bekasi. Semua tulisannya baik yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak, dikompilasi dalam tiga buku yang diterbitkan oleh Pustaka Rakyat. Kompilasi pertama berjudul Deru Campur Debu (1949), kemudian disusul oleh Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).

2. Affandi Koesoema adalah nama seorang Maestro Seni Lukis Indonesia, seorang putra Cirebon yang lahir pada tahun 1907, Putra seorang bapak bernama R. Koesoema yang seorang mantri ukur pabrik gula di Ciledug (Cirebon). pendidikannya di awali di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), dilanjutkan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs(MULO) hingga di Algeme(e)ne Middelbare School (AMS), jenjang pendidikan yang cukup tinggi pada masa itu, meskipun begitu bakat melukis yang begitu kental telah mengalahkan disiplin ilmu lain dalam kehidupannya.

Pada tahun 1933 yakni ketika Affandi telah berumur 26 tahun, beliau menikah dengan Maryati yang kemudian dikaruniai seorang putri dengan diberi nama Kartika Affandi yang kemudian mewarisi darah seniman bapaknya sebagai Pelukis. Affandi juga sempat menjadi guru dan bekerja sebagai seorang tukang sobek karcis serta membuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung Bioskop Bandung, namun itu tidaklah lama karena ketertarikannya pada Bidang Seni Lukis, selanjutnya pada kisaran tahun 30-an, beliau tergabung dalam kelompok Lima Pelukis Bandung (Lima Bandung) bersama Hendra Gunawan, Barli, Sudarso dan Wahdi. Lima Bandung adalah kemudian dikenal memiliki andil yang cukup besar dalam Perkembangan Seni Rupa Indonesia.

Pameran Tunggal Pertamanya diadakan di tahun 1943 di Gedung Poetera Djakarta dimana pada tahun tersebut sedang berlangsung pendudukan tentara jepang di indonesia, sejak saat itulah namanya terus bersinar, diceritakan bahwa beliau pernah mendapatkan beasiswa untuk kuliah melukis di Santiniketan, India, yang ternyata menolaknya dengan alasan karena beliau sudah tidak memerlukan pendidikan melukis lagi, akhirnya beasiswa tersebut dimanfaatkan untuk Pameran keliling India, Affandi juga termasuk pimpinan pusat dari Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang didirikan pada tahun 1950, Organisasi Kebudayaan Terbesar yang dibubarkan oleh rezim Suharto.

Nama Affandi dalam bidang Seni Rupa semakin bersinar, Karya-karyanya dipamerkan diberbagai negara di Asia, Eropa, Amerika dan Australia dan selalu memukau pencinta seni dunia, hingga pada tahun 1974 beliau diberi gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore, juga Setahun sebelumnya, pemerintah Indonesia memberikan penghargaan berupa sebuah museum yang didirikan tepat di atas tanah yang pernah menjadi tempat tinggal sang Empu Lukis Indonesia ini dan diresmikan Menteri P&K masa itu, Fuad Hassan. Semasa hidupnya, Affandi diketahui telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis.

Affandi merupakan Maestro Seni Lukis dengan kesederhanaan cara berfikir, meskipun dunia mengakui karya – karyanya bergenre Ekspresionis, namun beliau mengaku tidak tahu menahu mengenai aliran tersebut, Beliau cenderung membutakan diri terhadap teori dan lebih suka bekerja secara nyata dengan penuh kesungguhan, Affandi adalah gambaran kesederhanaan yang mengatakan dirinya tidak punya kepribadian besar untuk disebut seniman, dia hanya mengaku sebagai tukang gambar, ketika beliau ditanya kenapa dia melukis, beliau hanya menjawab “Saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya tidak pandai omong. Bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan”

Affandi tetap berprofesi menjadi seorang Pelukis hingga saat meninggalnya pada 23 Mei 1990, meski telah tiada, karya-karya tetap bisa dinikmati di Museum Affandi yang terletak diatas tanah tempat tinggalnya, terdapat sekitar seribu lebih lukisan didalamnya, dan 300-an di antaranya adalah karya Affandi. Lukisan-lukisan Affandi yang dipajang di galeri I adalah karya restropektif yang punya nilai kesejarahan mulai dari awal kariernya hingga selesai, sehingga tidak dijual.

3. Sutardji Calzoum Bachri

Ia adalah Presiden Penyair Indonesia yang dikatakan oleh Para Seniman Riau perihal kemampuannya adalah laksana rajawali di langit, paus di laut yang bergelombang, kucing yang mencabik-cabik dalam Dunia Sastra Indonesia yang sempat membeku dan membisu setelah kepergian pujangga besar Penyair Legendaris Indonesia Chairil Anwar. bahkan dia telah menerobos perihal Kata, baik makna, jenis, bentuk hingga tata bahasanya demi menciptakan karya-karya yang terbebas dari belenggu atau aturan-aturan.

Sutardji Calzoum Bachri terlahir sebagai anak kelima dari sebelas bersaudara yang dilahirkan di daerah Rengat, Indragiri Hulu pada 24 Juni 1941, putra dari pasangan Muhammad Bachri dan May Calzoum, sang ayah berasal dari Prembun, Kutoarjo, Jawa Tengah sedangkan ibunya berasal dari Tanbelan, Riau. Setelah tamat SMA bung tardji (sapaan akrab Sutardji Calzoum Bachri) sempat melanjutkan studinya hingga tingkat doktoral di Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Pada masa studinya di bandung itu ia mencoba merintis kesastraannya dengan mulai menulis di beberapa surat kabar hingga sajak-sajaknya sempat dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana. pada kisaran tahun 1974 ia mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam yang dilanjutkan dengan mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji menikah dengan Mariham Linda pada tahun 1982 dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Mila Seraiwangi.

Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri adalah Karya Sastra yang mengusung konsep kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra. kalimat dalam karyanya tidaklah beraturan dan itu merupakan ciri khasnya yang membuat kehidupan Sastra di Indonesia menjadi lebih segar. melalui Sajak-sajaknya tersebut Sutardji mencoba memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. keunikan Sutardi dalam bersastra bukan hanya pada sajak-sajaknya saja, penampilannya di atas panggung pun menarik perhatian semua orang. Pada sebagin besar penampilannya, ia selalu tampil dengan menunjukan sebuah atraksi dan membawa harmonika kesayangannya.

Beberapa Sajak Sutardji Calzoum Bachri telah diterjemahkan oleh Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Writer Awards atas prestasinya dalam sastra di Bangkok, Thailand. “O Amuk Kapak” adalah penerbitan yang lengkap dari tiga buku sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Tiga kumpulan sajak itu mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukannya terhadap puisi Indonesia modern.

4. Basuki Abdullah

Basuki Abdulah adalah salah satu Tokoh Seni Rupa Indonesia yang dikenal sebagai pelukis beraliran realis dan naturalis. Seorang Maestro Pelukis Indonesia yang pernah menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta. Beragam karyanya banyak menghiasi Istana-istana Negara dan kepresidenan Indonesia serta menjadi barang koleksi dari berbagai penjuru dunia. Beliau adalah Seniman multitalenta, selain sebagai pelukis, Basoeki Abdullah juga pandai menari dan sering tampil sebagai Rahwana atau Hanoman dalam Tarian Wayang Wong, sebagai pelukis dengan wawasan yang luas, beliau sangatlah menguasai soal pewayangan dan budaya jawa, disamping itu Basuki Abdullah juga menyukai komposisi-komposisi Franz Schubert, Bethoven dan Paganini.

Basoeki Abdullah adalah seorang Pelukis yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, terlahir di Desa Sriwidari pada tanggal 27 januari 1915, ayahnya adalah seorang Pelukis dan salah satu tokoh Mooi Indie bernama R. Abdullah Suryosubroto, sedangkan Ibunya bernama Raden Nganten Ngadisah. Basuki Abdullah adalah cucu dari Wahidin Sudirohusodo yakni salah satu Tokoh Kebangkitan Nasional Indonesia. terhitung sejak umur 4 tahun, Basuki kecil telah gemar menggambar tokoh-tokoh terkenal dunia seperti Yesus Kristus, Mahatma Ghandi, Rabindranath Tagore, Khrisnamurti dan lain-lain. Basuki Abdullah memulai pendidikan formalnya hingga masa muda di HIS (Hollands Inlandsche Scool) yang kemudian dilanjutkan di MULO (Meer Ultgebried Lager Onderwijs). Selanjutnya beliau mendapatkan beasiswa untuk pendidikan Seni Rupa di Academie Voor Beldeende di Deen Haag, Belanda. Selama 2 tahun 2 bulan dengan meraih penghargaan sertifikat RIA (Royal International of Art). Selanjutnya beliau juga mengikuti pendidikan semacam studi bandi ke sejumlah sekolah seni rupa di Paris dan Roma.

Pada tahun 1939, karena merasa bahwa selama bertahun-tahun hasil karyanya hanya dinikmati oleh bangsa asing, Basuki Abdullah mengadakan Pameran Lukisan keliling di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Medan. Selama pameran tersebut beragam sanjungan dan kritikan menghampiri, namun oleh beliau dijadikan sebagai dorongan untuk tetap berkarya. Basoeki Abdullah mulai terlihat dalam pergerakan revolusi secara nyata pada kisaran tahun 1942, dan bergabung dengan organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) sebagai pengajar Seni Lukis di tahun 1943. Selain itu beliau juga aktif dalam Keimin Bunka Sdhojo yang merupakan Pusat Kebudayaan milik Jepang bersama Affandi, S. Soedjojono, Otto Djaja dan Basoeki Resobowo. Pada masa-masa kemerdekaan Indonesia, Basoeki Abdullah berada di Eropa bersama istrinya Maya Michel, selama di Eropa, beliau terus aktif berpameran di Belanda dan Inggris. Adapun di tahun 1948, beliau memenangkan sayembara melukis dalam Penobatan Ratu Yuliana, sayembara tersebut menjadikan nama beliau sangat menonjol karena diikuti oleh 87 pelukis Eropa.

Selanjutnya, Pengabdian Basoeki Abdullah semakin nyata ketika mendapatkan tawaran untuk melukis orang-orang penting dari berbagai Negara serta tetap aktif berpameran keliling di berbagai Negara, diantaranya di Singapura (1951), Italia (1955), Portugal dan Inggris (1956), Singapore (1958), Tokyo, Jepang (1959), Kuala Lumpur, Malaysia (1959), dan Thailand (1960). Diantara pameran tersebut yang menonjol pada peroide tahun 1950-1960, yaitu pameran Jepang di Tokyo Jepang pada tahun 1959 yang dibuka oleh Pangeran Mikasa. Anak Kaisar Hirohito. Segala perjuangan yang dilaluinya telah menempatkannya sebagai Duta Seni Lukis Indonesia dan menempati posisi terhormat dengan berbagai penghargaan, pernah menjadi pelukis istana kerajaan Thailand, dan mendapatkan penghargaan berupa bintang emas Poporo dari Raja Bhumibol Aduljadej (Raja Thailand), yaitu sebuah penghargaan tertinggi kerajaan Thailand kepada seorang Royal Court Artist yang mempunyai jasa besar kepada pemerintah dan istana.

Selama perjalanan hidupnya, Basuki Abdullah pernah menikah sebanyak empat kali, istri pertama adalah seorang gadis belanda bernama Josephin yang dinikahi di Belanda tahun 1937 dan setahun kemudian dikaruniai seorang putri bernama Saraswati, pernikahan tersebut tidaklah berlangsung lama, ditahun 1944 Basoeki Abdullah menikah kembali dengan Maya Michel yang seorang penyanyi seriosa mezzosoprano dan kembali berpisah di tahun 1956. Selanjutnya ditahun 1958 menikah kembali dengan wanita Thailand bernama Somwang Noi, namun pernikahan tersebut hanya berlangsung sekitar 2 tahun. Pernikahan terakhir Basuki Abdullah juga dengan wanita Thailand bernama Nataya Nareraat, pernikahan tersebut berlangsung tanggal 25 oktober 1963 hingga akhir hidupnya dengan dikaruniai seorang putrid bernama Cicilia Shidawati.

Basoeki Abdullah meninggal dalam keadaan tragis di usia ke 78, beliau terbunuh oleh seorang pencuri yang hendak mencuri koleksi jam kesayangannya pada hari jumat 5 november 1993. Beliau ditemukan oleh pembantunya dalam posisi tertelungkup, dengan tangan masih memegang kacamata, disertai wajah dan kepala berdarah. Suatu peristiwa yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran kita. Banyak sekali media yang mencatat peristiwa terbunuhnya pelukis ini. Jenazah Basoeki Abdulllah kemudian dimakamkan didesa Mlati, Sleman Yogyakarta, bersanding dengan makam kakeknya, dr. Wahidin Sudirohusodo.



5. Taufik Ismail

Taufiq Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Masa kanak-kanak sebelum sekolah dilalui di Pekalongan. Ia pertama masuk sekolah rakyat di Solo. Selanjutnya, ia berpindah ke Semarang, Salatiga, dan menamatkan sekolah rakyat di Yogya. Ia masuk SMP di Bukittinggi, SMA di Bogor, dan kembali ke Pekalongan. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia Ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia (sekarang IPB), dan tamat pada tahun1963.

Pada tahun 1971–1972 dan 1991–1992 ia mengikuti International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Ia juga belajar pada Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir, pada tahun 1993. Karena pecah Perang Teluk, Taufiq pulang ke Indonesia sebelum selesai studi bahasanya.

Semasa mahasiswa Taufiq Ismail aktif dalam berbagai kegiatan. Tercatat, ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI (1960–1961) dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (1960–1962).
Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor (1963-1965), guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea (1962), dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB (1961-1964). Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun 1964.

Taufiq menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama Mochtar Lubis, P.K. Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison (1966). Sampai sekarang ini ia memimpin majalah itu.

Taufiq merupakan salah seorang pendiri Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), dan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) (1968). Di ketiga lembaga itu Taufiq mendapat berbagai tugas, yaitu Sekretaris Pelaksana DKJ, Pj. Direktur TIM, dan Rektor LPKJ (1968–1978). Setelah berhenti dari tugas itu, Taufiq bekerja di perusahaan swasta, sebagai Manajer Hubungan Luar PT Unilever Indonesia (1978-1990).

Pada tahun 1993 Taufiq diundang menjadi pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai penyair, Taufiq telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Dalam setiap peristiwa yang bersejarah di Indonesia Taufiq selalu tampil dengan membacakan puisi-puisinya, seperti jatuhnya Rezim Soeharto, peristiwa Trisakti, dan peristiwa Pengeboman Bali.

Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo (Hardjakusumah bersaudara), Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah
Advertisement
menghasilkan sebanyak 75 lagu. Ia pernah mewakili Indonesia baca puisi dan festival sastra di 24 kota di Asia, Amerika, Australia, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina.

Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukannnya, antara lain menjadi pengurus perpustakaan PII, Pekalongan (1954-56), bersama S.N. Ratmana merangkap sekretaris PII Cabang Pekalongan, Ketua Lembaga Kesenian Alam Minangkabau (1984-86), Pendiri Badan Pembina Yayasan Bina Antarbudaya (1985) dan kini menjadi ketuanya, serta bekerja sama dengan badan beasiswa American Field Service, AS menyelenggarakan pertukaran pelajar. Pada tahun 1974–1976 ia terpilih sebagai anggota Dewan Penyantun Board of Trustees AFS International, New York.

Ia juga membantu LSM Geram (Gerakan Antimadat, pimpinan Sofyan Ali). Dalam kampanye antinarkoba ia menulis puisi dan lirik lagu “Genderang Perang Melawan Narkoba” dan “Himne Anak Muda Keluar dari Neraka” dan digubah Ian Antono). Dalam kegiatan itu, bersama empat tokoh masyarakat lain, Taufiq mendapat penghargaan dari Presiden Megawati (2002). Kini Taufiq menjadi anggota Badan Pertimbangan Bahasa, Pusat Bahasa dan konsultan Balai Pustaka, di samping aktif sebagai redaktur senior majalah Horison.

6. William Shakespeare Sastrawan Inggris
William Shakespeare adalah seorang budayawan dan sastrawan di Inggris. Ia seringkali disebut orang sebagai salah satu sastrawan terbesar yang pernah ada di Inggris. Ia menulis antara tahun 1585 dan 1613 dan karyanya telah diterjemahkan di hampir semua bahasa hidup di dunia dan dipentaskan di panggung lebih banyak diantara semua penulis sandiwara yang lain di dunia.

Biodata William Shakespeare

Nama Lengkap : William Shakespeare
Tanggal Lahir : 26 April 1564
Tempat Lahir : Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris
Kewarganegaraan : Inggris
Orang tua : John Shakespeare dan Mary Aden

7. MICHELANGELO
Tak pelak lagi, tokoh terdepan dalam seni visual dalam sejarah adalah budayawan besar masa "Renaissance," Michelangelo. Bukan kepalang briliannya selaku pelukis, pemahat dan arsitek, meninggalkan hasil karya yang mempesona tiap orang yang melihatnya selama lebih dari empat abad. Karyanya secara mendalam mempengaruhi perkembangan seni lukis dan pahat Eropa sesudahnya.

Lahir di Caprese, Itali tahun 1475, kira-kira empat puluh mil dari Florence. Dari kecil bakatnya sudah tampak jelas, dan di umur tiga belas dia magang pada pelukis kenamaan Shirlandaio di Florence. Setahun sesudah itu dia tinggal di istana Medici milik Lorenzo, penguasa Florence yang bertindak selaku pelindungnya. Sepanjang kariernya bakat besar Michelangelo tak diragukan lagi. 

Dia sering sekali dipercaya baik oleh para Paus maupun tokoh duniawi merancang dan membuat karya seni. Meski dia tinggal di banyak tempat, sebagian terbesarnya dihabiskan di Roma dan Florence. Meninggal dunia di Roma tahun 1564, tak lama sesudah usianya lewat delapan puluh sembilan tahun. Setua itu, tak sekalipun pernah kawin.

Kendati dia tidak segenius Leonardo da Vinci angkatannya yang lebih tua, keserbabisaan dan kebolehan Michelangelo tetap amat mempesona. Dialah satu-satunya seniman, mungkin satu-satunya orang, yang sanggup mencapai puncak prestasi dalam dua bidang yang berbeda satu sama lain. Selaku pelukis dia berada hampir di puncak, baik dari segi kualitas keindahan karyanya maupun pengaruhnya terhadap pelukis-pelukis yang datang belakangan. Fresko besar yang menghiasi dinding atas gereja Sistine di Roma merupakan --tidak bisa tidak-- kreasi seni terbesar sepanjang jaman. Tetapi, Michelangelo sendiri menganggap dirinya pertama-tama seorang pemahat, dan banyak kritikus yang menganggapnya pemahat terbesar yang pernah hidup. Patung "Daud" dan "Musa"-nya --misalnya-- dan "Pieta" yang mashur merupakan hasil karya seni yang tak terlampaui.

Michelangelo juga seorang arsitek besar. Salah satu hasil kerja besarnya di bidang ini adalah rancangan gereja Medici di Florence. Selama beberapa tahun dia juga jadi kepala arsitek gereja St. Peter di Roma.

Micheangelo banyak membikin sajak selama hidupnya, sekitar 300 sajak dapat ditemukan. Soneta-sonetanya dan sajak-sajak lain diterbitkan sesudah matinya. Kesemua sajak-sajaknya itu mencerminkan jelas corak kepribadiannya, dan Michelangelo memang menunjukkan dirinya penyair berbakat.

"Pieta" di Vatikan Roma
Seperti halnya saya jelaskan dalam artikel tentang Shakespeare, saya percaya bahwa seni dan para seniman pada umumnya tidaklah begitu banyak pengaruhnya kepada sejarah kemanusiaan dan kehidupan mereka sehari-hari.

Atas dasar itulah Michelangelo --tanpa menyisihkan pengakuan atas kehebatannya selaku seniman genius-- tampil dalam daftar urutan buku ini lebih rendah ketimbang para ilmuwan dan penemu, kendati mereka itu tidak begitu masyhur jika dibandingkan Michelangelo.

Sinopsis desa lagetang


Diengsavana – Dataran Tinggi Dieng memang menyimpan segudang cerita yang mungkin belum diketahui masyarakat luas. Salah satu cerita itu berasal dari sebuah dukuh atau dusun yang bernama Legetang.
Pada saat itu, Dukuh Legetang yang terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara, merupakan sebuah dukuh yang makmur. Berbagai kesuksesan di bidang pertanian menghiasi kehidupan dukuh itu.
Toyib (71) warga Desa Kepakisan tetangga Desa Pekasiran, mengatakan, ‘’dulu itu di sini dukuhnya memang makmur, subur, malah desanya nggak makmur tapi salah satu dukuhnya malah makmur.’’
Namun, pada 17 April 1955, situasi berubah drastis setelah guyuran hujan lebat yang terjadi selama berhari-hari. Sekitar pukul 23.00 WIB, muncul suara ‘buumm’ yang terdengar hingga ke desa-desa tetangga, tetapi tidak diketahui dari mana asalnya.
‘’Suara ‘guntur ’-nya (sebutan longsor di daerah setempat) itu sampai terdengar ke rumah saya. Padahal, rumah saya Desa Kepakisan,’’ kisah Toyib yang saat peristiwa itu berusia 11 tahun.
Lanjut Toyib, akan tetapi karena gelapnya malam dan hawa dingin menusuk tulang, membuat warga yang mendengar suara mengejutkan itu tidak berani keluar rumah untuk memeriksanya.
Baru esok paginya diketahui, ternyata suara itu berasal dari longsoran lereng sisi tenggara Gunung Pengamun-amun yang tepat menimpa Dukuh Legetang. Dari kejauhan terlihat puncak Gunung Pengamun-amun sudah ‘rompal’ (Jw.Terbelah).
Bukan saja tertimpa tapi juga berubah menjadi sebuah bukit yang mengubur seluruh dukuh beserta warganya. Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah, kini berubah menjadi gundukan tanah menyerupai bukit.
Menyadari peristiwa itu, sontak masyarakat di sekitar Dukuh Legetang terkejut. Kemudian banyak yang berteriak ‘Legetang guntur !’, situasi saat itu menjadi ramai dan membuat  masyarakat berbondong-bondong untuk melihat lokasi kejadian.
Sudah Diperingati
Menurut Toyib, sebenarnya tanda-tanda tanah longsor sudah mulai terlihat sejak 70 hari sebelum kejadian. Sebelum bencana itu terjadi, sudah terlihat keretakan di lereng Gunung Pengamun-amun.
Namun, peringatan dini yang diberikan kepada warga Dukuh Legetang tidak diindahkan. “Mereka suruh mengungsi tapi tidak mau, karena diperkirakan cuma longsor kecil. Tapi karena tinggi dan berat tanah yang longsor, langsung menimpa semua. Anehnya yang longsor cuma atasnya, bawahnya ‘nggak’ ikut longsor,” ungkap Toyib.
Setelah peristiwa itu, banyak masyarakat yang menguhubungkannya dengan sikap warga Dukuh Legetang yang jauh dari kehidupan beragama. Toyib menuturkan, memang dulu pengetahuan agama di Dukuh Legetang masih sangat kurang.
‘’Walaupun dusun yang lain juga hampir sama, tapi Dukuh Legetang sudah terlalu parah, terutama maksiat-maksiat masalah seks bebas,’’ kata Toyib.
Dari 351 korban jiwa, terdapat 19 orang yang berasal dari luar Dukuh Legetang. Sementara itu, masih ada dua orang warga asli Legetang yang selamat dari bencana tersebut.
‘’Yang hidup cuma disisakan dua sama Allah, itu  perempuan semua. Mungkin disisakan dua biar untuk sejarah keadaan desa sini, tapi sekarang sudah meninggal,’’ imbuhnya.
Fadullah, Kepala Desa Pekasiran mengisahkan, beberapa hari setelah kejadian itu, pemerintah setempat mendirikan sebuah tugu peringatan yang digunakan sebagai bukti besarnya bencana pada tahun 1955 tersebut.
Kata dia, di tugu peringatan itu sebenarnya ada tulisan berapa jumlah korban dan tanggal terjadinya peristiwa. Namun, sudah sekitar 5 tahun lalu tulisan yang terbuat dari lempeng besi itu hilang. ‘’Itu nggak tau dicuri atau memang copot sendiri,’’  kata Fadullah.

Cloud Computing

CLOUD COMPUTING Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi...